MARI KITA MENGENAL SISTEM BILANGAN KOMPUTER DAN BAGAI MANA CARA MENGKONVERSIKANNYA
Apa itu Sistem Bilangan Komputer
Sistem bilangan komputer adalah cara pengkodean angka dalam komputasi. Dalam komputer sistem bilangan komputer terbagi menjadi empat yaitu Biner, Oktal, Desimal, Heksadesimal.
Secara umum, sistem bilangan adalah sebuah kumpulan dari simbol yang menjelaskan ulang sebuah bilangan. Sistem bilangan komputer digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi daya dengan komputer lain.
Berikut pembahasan tentang bilangan-bilangan tersebut:
1. Biner
Bilangan biner adalah sistem bilangan yang menggunakan hanya dua simbol atau digit, yaitu 0 (nol) dan 1 (satu). Sistem ini digunakan dalam matematika dan teknologi komputer, terutama karena komputer beroperasi secara internal menggunakan sinyal elektronik yang hanya memiliki dua keadaan, yaitu off (0) dan on (1).
Biner-Deksimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke desimal, Anda perlu menghitung nilai setiap digit biner berdasarkan pangkat dua dan menjumlahkannya.
Contoh konversi bilangan Biner 10110 ke Desimal
1 x 2^4 (16) + 0 x 2^3(0) + 1 x 2^2(4) + 1 x 2^1(2) =22 (Dalam bilangan desimal)
Biner-Oktal
Untuk mengonversi dari biner ke oktal, kelompokkan bit-nya dalam setiap tiga, mulai dari kanan, dan konversi masing-masing grup menjadi bilangan oktal.
Contoh konversi bilangan biner 101101 ke Oktal
101 101 = 2 15.
Hasilnya adalah 215.
Biner -Heksadesimal
Untuk mengkonversi bilangan Biner ke Heksadesimal (basis 16), Anda harus terlebih dahulu mengelompokkan digit biner menjadi group empat, dimulai dari digit paling kanan. Kemudian , konversi setiap group empat digit biner menjadi digit Heksadesimal.
Contoh konversi bilangan Biner 110110101011 ke Heksadesimal
1101 1010 1011 = D A B
Hasilnya adalah D A B
2. Desimal
Bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan di dunia sehari-hari dan matematika. Sistem bilangan desimal menggunakan sepuluh simbol atau digit dasar, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Dalam sistem ini, angka-angka dibaca dari kiri ke kanan, dan setiap digit memiliki nilai yang berbeda berdasarkan posisinya dalam angka.
Desimal-Biner
Konversi ini menggunakan pembagian desimal dengan 2 secara berulang, sambil menyimpan sisa dari setiap pembagian. Jika hasilnya menjadi bilangan bulat maka sisa nya 0, jika hasilnya bernilai pecahan maka sisanya 1.
Contoh konversi bilangan Desimal 25 ke Biner
25 : 2 = 12, sisa 1
12 : 2 = 6, sisa 0
6 : 2 = 3, sisa 0
3 : 2 = 1, sisa 1
1 : 2 = 0, sisa 1
Hasilnya 11001
Desimal-Oktal
Konversi ini dilakukan dengan cara serupa dengan konversi ke biner, tetapi dengan dasar 8. Dan hasil dari pembagiannya, dikalikan pecahan belakangnya dengan delapan.
Contoh konversi bilangan Desimal 75 ke Oktal
75 : 8 = 9, sisa 3
9 : 8 = 1, sisa 1
1 : 8 = 0, sisa 1
Hasilnya 113
Desimal-Heksadesimal
Konversi ini juga menggunakan pembagian desimal dengan 16 dan menyimpan sisa dari setiap pembagian. Dan mengalikan hasil pecahannya dengan 16.
Contoh konversi bilangan Desimal 174 ke Heksadesimal
174 : 16 = 10, sisa 14 (10 dalam Heksadesimal A, 14 dalam Heksadesimal E
14 : 16 = 0, sisa 10 (10 dalam Heksadesimal A)
Hasilnya AE
3. Oktal
Bilangan oktal adalah sistem bilangan yang menggunakan delapan digit dasar, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Sistem ini juga dikenal sebagai basis 8. Sistem bilangan oktal digunakan untuk merepresentasikan dan menghitung nilai dalam basis delapan.
Oktal-Biner
Konversi ini mengonversi setiap digit oktal menjadi tiga digit biner.
Contoh konversi bilangan Oktal 743 ke Biner
7 = 111 , 4 = 100 , 3 = 011
Hasilnya 111100011.
Oktal-Desimal
Konversi ini menjumlahkan nilai setiap digit oktal, dikalikan dengan pangkat 8 yang sesuai dengan posisinya.
Contoh konversi bilangan Oktal 542 ke Desimal
5 x 8^2(320) + 4 x 8^1(32) + 2 x 8^0(2)
Hasilnya 354
Oktal-Heksadesimal
Untuk mengkonversi dari Oktal ke Heksadesimal, kita harus konversikan terlebih dahulu dari Oktal ke Biner, selanjutnya konversikan dari Biner ke Heksadesimal.
4. Heksadesimal
ilangan heksadesimal, juga dikenal sebagai basis 16, adalah sistem bilangan yang menggunakan 16 digit atau simbol yang berbeda. Sistem heksadesimal mencakup digit desimal 0 hingga 9 serta enam digit tambahan yang biasanya direpresentasikan oleh huruf A hingga F, yang mewakili nilai 10 hingga 15 dalam desimal.
Heksadesimal-Biner
Konversi setiap digit heksadesimal menjadi empat digit biner
Contoh konversi bilangan heksadesimal CDA ke biner
C = 1100 , D = 1101 , A = 1010
Hasilnya 110011011010
Heksadesimal - Desimal
Konversi ini menjumlahkan nilai setiap digit octal, dikalikan dengan pangkat 8 yang sesuai denga posisinya.
Contoh konversi bilangan Heksadesimal CDA ke Desimal
12 x 16^2 + 13 x 16^1 + 10 x 16^0 = 13146.
Hasilnya 13146
Heksadesimal - Oktal
Untuk mengkonversi dari Heksadesimal ke Oktal, kita harus konversikan terlebih dahulu dari Heksadesimal ke Biner, selanjutnya konversikan dari Biner ke Oktal
Komentar
Posting Komentar